TIPS TETAP PRIMA SAAT TURUN BENCANA

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan (BNPB) Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pedoman Relawan Penanggulangan Becana, relawan adalah seseorang atau kelompok orang yang memiliki kemampuan dan kepedulian untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya penanggulangan bencana.

Dalam menjalankan tugasnya, relawan tanggap darurat bekerja mulai dari evakuasi korban, membuat dapur umum, sampai melakukan pendampingan psikologis terhadap penyintas bencana. Menjadi relawan bukanlah tugas yang mudah dan bisa langsung turun ke lokasi. Maka dari itu, diperlukan beberapa persiapan yang matang sebelum terjun ke lokasi bencana

Berikut ini adalah beberapa tips agar kondisi tetap prima secara fisik maupun psikologis saat turun bencana :

  • Tubuh yang Sehat

Dalam hal ini, menjadi relawan harus memiliki kondisi fisik yang prima. Sebab menjadi relawan harus membantu evakuasi korban, dengan cara menyisir beberapa tempat yang menjadi dugaan terdapat beberapa korban, dimana membutuhkan fisik yang kuat untuk mengangkat korban dari tempat yang tidak terduga serta mengangkat beberapa puing sisa bangunan ataupun jalan yang rusak. Berbagai aktivitas ini harus di tunjang dengan kondisi fisik yang sehat dan bugar, kurangnya waktu istirahat bisa membuat relawan rentan terkena penyakit, sehingga kondisi ini tubuh yang prima adalah kunci utama relawan untuk beraktivitas. Oleh karena itu, relawan berhak membawa vitamin dari tempat asalnya maupun meminta ke medis jika sudah tak tersedia secara pribadi. Karena hal ini dapat meningkatkan imun dan kekuatan untuk menyeimbangkan tubuh relawan.

  • Mental yang Kuat

Mental relawan juga harus dipersiapkan dengan baik. Sebab, bukan hal yang tidak mungkin jika seorang relawan mengalami trauma saat melihat korban ataupun kondisi di lokasi bencana. Oleh karena itu seorang relawan harus bisa beradaptasi dengan keadaan yang ada. Tidak ada salahnya sebelum turun bencana kita mencari tahu tentang daerah yang akan di tuju, hal ini berguna untuk mengetahui gambaran mengenai lokasi, medan, dan lingkungan masyarakat yang ada. Hal ini dapat di tanggulangi dengan melakukan pekerjaan bersama tanpa membebani diri sendiri, lakukan aktivitas dengan senyuman, nyaman  dan semangat juang untuk membantu. Tetap dengan kondisi yang siap siaga terhadap hal-hal yang tidak dapat diprediksi.

  • Bersosialisasi dengan Baik

Pada saat turun bencana, tidak hanya kita seorang, pasti banyak relawan yang datang dari penjuru daerah, karena itu kita harus bisa bersosialisasi dengan baik antar relawan, karena mempunyai satu tujuan yang sama yaitu demi kemanusiaan. Dalam hal ini kita bisa satu rasa tinggal di daerah baru jika kita datang dari luar wilayah. Dengan saling berkenalan, bertukar cerita dan pengalaman, serta bertukar nomor kontak untuk komunikasi saat di lapangan. Tak di pungkiri relawan bencana dapat kompak walau baru pertama bertemu. Terhadap masyarakat lokal kita pun harus bisa beradaptasi dengan cara melakukan observasi ke pengungsian untuk mengetahui kondisi penyintas dengan menjadi pendengar yang baik bagi mereka, dengan memberi kekuatan untuk melewati bencana ini, dan tidak memberikan harapan-harapan yang belum pasti untuk para penyintas.

Oleh : Dewita Alifah Firyal

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *