Semangat Pencarian Informasi untuk Kebutuhan Masyarakat Penyintas Bencana Selat Sunda

Jum’at, 04 Januari 2019, Kondisi gunung Anak Krakatau masih mengalami erupsi dan status berada di level III (siaga). Masyarakat/wisatawan masih dilarang mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah. Tim Relawan Kmplhk masih terus melakukan penanganan pasca tsunami selat Sunda dengan fokus pergerakan hari ini yakni pendataan di kantor desa, RT setempat, DKM masjid, salah satu masyarakat (pak Nama) terkait jembatan, Mandi Cuci Kakus (MCK) dan penanganan tps. Juga melakukan pendataan di kampung yang terdampak bencana tsunami terkait jumlah rumah rusak, sumber mata pencaharian dan korban jiwa.

Kampung Tanjung Lame dan kampung Nelayan adalah fokus pendataan tim relawan pada Jumat, 4 Januari 2019. Mengapa demikian? Tanjung Lame merupakan wilayah terdampak paling ujung dalam kawasan TNUK, terdapat dua korban jiwa dikarenakan sedang melaut saat bencana tsunami dan 15 rumah hancur. Sedangkan di kampung Nelayan terdapat 12 rumah hancur dan mayoritas alat mata pencahariannya sebagai nelayan banyak yang rusak seperti bagang, tempat jemur ikan dan sebagainya. Terkait pengadaan school kit masih dikordinasikan dengan Faisal dari Dompet Dhuafa.

Tim relawan juga melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat yang juga merupakan kader lingkungan hidup dalam konservasi yaitu pak Romli terkait pengadaaan TPS di Cimenteng yg nantinya akan bekerja sama dengan BPBD setempat. Hingga saat ini usaha yang dilakukan berupa pembersihan puing-puing sekitar sisir pantai yang terkena tsunami yang melingkup 3 desa.

Sementara Total donasi yang sudah terkumpul sampai 4/01/19 sebesar Rp 8.378.200. Terkait pembuatan Mandi Cuci Kakus umum untuk masyarakat setempat dapat dilakukan namun jarak lokasi yang jauh, DKM masjid sekitar menyarankan membuat MCK masjid boleh tetapi tidak untuk umum tapi ya MCK masjid.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *