Hujan intensitas tinggi pada akhir tahun sering mengakibatkan banjir di beberapa wilayah, salah satunya di Pandeglang, Banten. Pada 5/12/2020 malam sampai 6/12/2020 siang, hujan terus turun dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan banjir dan membuat beberapa wilayah kecamatan di Pandeglang terendam air dan akses tertutup.
KMPLHK RANITA merespon banjir Pandeglang dengan menurunkan empat orang anggotanya untuk melakukan evakuasi dan assessment, yaitu :
1. Dewi ‘Cangkemos’ Rochayati (RAN.17.331)
2. Amalia ‘Zahun’ Khairina (RAN.18.346)
3. Ghandur ‘Kebah’ Satriyo (RAN.18.343)
4. Ewal ‘Budsu’ Jr (RAN.18.348)
Tim relawan berangkat pada selasa, 08/12/2020 pukul 16.30 Wib dari sekretariat dan sampai di BPBD Lebak pada 20.29 Wib. Sesampainya di BPBD Lebak, tim relawan melakukan koordinasi lalu berangkat menuju Pandeglang dan sampai di Kp. Cibungur Masjid, Desa Cibungur, Kec. Sukaresmi pada pukul 1.02 Wib dini hari.
Pergerakan tim relawan dibagi menjadi dua untuk melakukan assessment mengumpulkan data kebutuhan mendesak dan analisis kondisi lingkungan pasca banjir. Tim relawan juga membantu melakukan distribusi makanan siap santap dan kebutuhan lainnya.
Banjir yang terjadi disebabkan karena meluapnya sungai Ciliman yang dekat dengan pemukiman, hal ini mengakibatkan 193 rumah warga dan persawahan terendam banjir sehingga warga yang sebagian besar mata pencahariannya sebagai petani mengalami gagal panen dan bekerja serabutan selama sawah mereka terendam banjir.