Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi kebencanaan berupa telah terjadi Siklon Tropis Seroja di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, peristiwa tersebut menyebabkan intensitas hujan yang tinggi hingga menimbulkan terjadinya banjir bandang pada Minggu, 4 April 2021 pukul 01.00 WITA. Beberapa kota dan kabupaten di NTT yang terkena dampak ialah Kupang, Ngada, Sumba, Lembata, Sabu Raijua, Alor, Ende, Malaka dan Flores Timur. Berdasarkan konferensi pers BNPB terdapat 174 korban meninggal dunia, 13.226 jiwa mengungsi, 1.992 rumah rusak, 87 fasilitas umum terdampak akibat bencana banjir bandang di Provinsi NTT.
Sesuai visi dan misi dari KMPLHK RANITA UIN Jakarta salah satunya yaitu menjunjung tinggi nilai kemanusian, berdasarkan landasan tersebut RANITA turut ikut andil dalam merespon peristiwa bencana banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Maka dari itu pada Rabu, 7 April 2021 KMPLHK RANITA mendelegasikan 2 orang anggotanya untuk menjadi tim relawan tanggap darurat bencana dalam merespon banjir bandang di NTT. Kedua anggota tersebut ialah :
- Poetra “Aflo” Surya Rahman mahasiswa semester 10 jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuludin dengan nomor anggota RAN.17.354.
- Dewi “Cangkemos” Rochayati mahasiswi semester 8 jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dengan nomor anggota RAN.17.331.
Relawan dibagi menjadi dua tim yaitu melakukan assessment dan evakuasi di lokasi bencana. Berdasarkan hasil kaji cepat yang dilakukan oleh divisi Disaster Management KMPLHK RANITA, Kabupaten Flores Timur dipilih sebagai wilayah operasi relawan untuk membantu pemulihan kondisi wilayah pasca bencana banjir bandang menerjang, alasannya karena di wilayah tersebut masih banyak korban meninggal yang belum ditemukan serta membantu manajerial posko induk Kabupaten Flores Timur.
Berdasarkan hasil assessment yang dilakukan di Dusun Lamanele, Desa Nelelamadiken, Kec. Ile Boleng, Kab. Flores Timur, Prov. NTT didapatkan hasil berupa terdapat 361 KK terdampak dengan jumlah penyintas 758 jiwa, korban meninggal 55 jiwa, mengalami luka berat 8 jiwa dan luka ringan 36 jiwa. Sementara terdapat 30 unit rumah rusak, dari hasil assessment tersebut beberapa kebutuhan mendesak diantaranya tikar, selimut, pampers bayi, susu bayi, pakaian dalam wanita, dan air bersih.
Upaya terus dilakukan untuk membantu pemulihan pasca bencana banjir di Kabupaten Flores Timur, NTT baik pada relawan yang diturunkan di lokasi bencana, maupun anggota RANITA yang berada di sekretariat kampus. Saat ini KMPLHK RANITA UIN JAKARTA sedang membuka donasi berupa uang tunai yang bekerja sama dengan beberapa organisasi di lingkup kampus maupun di luar kampus untuk membantu pemulihan pasca bencana. Total donasi yang sudah terkumpul sampai saat ini sebesar Rp 6.285.000. Donasi tersebut nantinya akan disalurkan kepada masyarakat di Kabupaten Flores Timur melalui program-program bantuan berdasarkan hasil assessment di lapangan.
Oleh : Tim Pusat Data dan Informasi KMPLHK RANITA dalam respon bencana banjir bandang Flores, NTT