Pada selasa, 10 maret 2020 lalu Indonesia kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan 4,9 Skala Richter yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada pukul 17.18 WIB. Gempa bumi tersebut memberikan dampak yang cukup signifikan pada tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kalapanunggal, Cidahu, dan Kabandungan. Sebagai respon terhadap gempa yang terjadi, pada tanggal 11 Maret 2020 KMPLHK RANITA mengirim anggotanya ke daerah terdampak untuk melakukan assessment. Anggota KMPLHK RANITA yang diturunkan ke daerah terdampak gempa bumi sukabumi yaitu :
- Aulia “Lonis” Putri (RAN.18.345)
- Fikri “Atenk” Azis (AM.17.07)
- Maulana “Rong-Rong” Malik (AM.17.06)
Gempa yang terjadi mengakibatkan kurang lebih 173 orang dari Kecamatan Kabandungan mengungsi, 447 rumah rusak ringan, 110 rumah rusak sedang, dan 96 rumah mengalami rusak berat. Selain itu, fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti Sekolah Dasar (SD), Mushalla, Majlis talim, Madrasah, Masjid, Pondok pesantren, dan MCK juga mengalami kerusakan.
Pada masa tanggap darurat, tim lapangan KMPLHK RANITA UIN Jakarta melakukan beberapa kegiatan, yaitu melakukan assessment terkait kerusakan dan kebutuhan mendesak, membantu drop logistic di posko BPBD, mengikuti rapat koordinasi bersama camat, Kapolsek, Danwil, BPBD Sukabumi, kades-kades Kec. Kalapanunggal untuk membahas tentang evaluasi tanggap darurat, serta melakukan psikososial terhadap anak-anak disana. Pada psikososial, tim lapangan juga memberitahu hal-hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa kepada anak-anak.