Bagi para pendaki pemula mungkin masih terasa awam dengan bagaimana penataan atau pun teknik packing yang baik dan benar. Namun, tidak seharusnya manajemen packing dilakukan secara asal-asalan, oleh karena itu masih banyak para pendaki pemula yang kurang nyaman dengan beban yang dibawanya atau terkadang beban tersebut malah justru overload.
Pada dasarnya packing merupakan hal yang sangat penting sebelum mendaki, baik dari segi kelengkapan peralatan tidur, alat memasak, logistik makanan, atau alat-alat penunjang pendakian lainnya. Banyak sekali manfaat dari manajemen packing seperti memudahkan kita mencari barang didalam tas, meringankan beban, serta memaksimalkan fungsi tas dalam pendakian.
Sebelum memulai pendakian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan , yaitu :
- Berapa lama waktu perjalanan/pendakian
- Kapasitas ransel/carrier
Misalkan waktu pendakian diperkirakan hanya 4 hari maka pemilihan tas carrier dengan kapasitas 60-80 liter sangat tepat untuk mengangkut barang bawaan yang akan digunakan selama 4 hari. Dengan barang bawaan sebagai berikut :
- Tenda/fly sheet
- Matras
- Alat masak
- Sleeping bag
- Pakaian tidur
- Logistik makanan
- Minuman
- Obat-obatan
- Peralatan survival
- Peralatan navigasi darat
- Alat penerangan
Dengan barang bawaan sebanyak ini tentu diperlukan manajemen packing agar semua peralatan bisa masuk kedalam tas dan bisa meringankan beban dengan penempatan barang-barang dengan tepat.
salah satu contoh urutan Packing
Berikutnya ada beberapa tips dan cara dalam menyusun barang bawaan kedalam tas carrier :
- Buat checklist barang yang akan anda bawa supaya tidak ada barang yang tertinggal nantinya.
- Persiapkan barang-barang yang akan dibawa dan kelompokan sesuai dengan keperluannya. Misalkan peralatan masak, peralatan camp, peralatan navigasi, peralatan tidur, dan peralatan penerangan.
- Kemudian bungkus dengan plastik untuk peralatan yang tidak bisa terkena air. Seperti peralatan tidur, peralatan elektronik,dan peralatan penerangan.
- Pertama-tama kendor kan semua tali-tali pada tas dan buka semua buckle yang masih terhubung.
- Masukan matras kedalam trashbag (bening) dengan cara melipat nya kemudian di masukan kedalam tas carrier dan dikembangkan hingga membentuk seperti tas carrier. Fungsi matras itu sendiri adalah sebagai rangka tas agar mudah dalam melakukan packing dan tas menjadi lebih kokoh, sedangkan fungsi trashbag melindungi barang bawaan supaya tetap kering.
- Tempatkan peralatan sesuai dengan kebutuhan, barang yang lebih sering digunakan di letakkan di bagian paling atas dan yang jarang dibutuhkan di letakkan pada bagian paling bawah. Misalnya tenda atau peralatan tidur di letakkan di bagian paling bawah dan peralatan P3K di letakkan di kepala carrier.
- Untuk bagian tengah carrier bisa diisi dengan peralatan masak, seperti nesting, kompor, alat makan, dan jerigen.
- Kemudian yang terakhir tempatkan peralatan yang paling sering digunakan dan bersifat gawat darurat dibagian atas carrier. Seperti p3k, sarung tangan, penutup kepala, alat penerangan, dan tali webbing.
- Terakhir letakkan ponco atau jas hujan untuk menutupi bagian penutup tas.
- Kemudian kencangkan tali-tali tas dan masukan buckle jika belum terkait.
Demikian beberapa tips yang bisa disampaikan untuk manajemen packing, semoga bermanfaat
Salam lestari ….
Oleh : Ewal Jr
Terima kasih ilmunya 😊