Pencemaran Sungai di Indonesia

Air merupakan kebutuhan utama bagi setiap makhluk hidup, termasuk manusia. Karena sekitar 75% komposisi tubuh manusia terdiri dari air dan manusia membutuhkan air agar organ-organ vital dapat tetap bekerja dengan baik. Selain itu, air juga sangat dibutuhkan untuk kegiatan sehari hari seperti memasak, mencuci, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, manusia sangat membutuhkan air untuk tetap bertahan hidup. Namun, air yang digunakan secara fisik haruslah memenuhi beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :

a. Air harus bersih dan tidak keruh
b. Tidak berwarna apapun
c. Tidak berasa apapun
d. Tidak berbau apapun
e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)
f. Tidak meninggalkan endapan

Sungai merupakan salah satu sumber air bersih yang paling sering dimanfaatkan oleh manusia karena sungai memiliki air dengan jumlah yang banyak dan terus mengalir sehingga tetap jernih dan bersih. Aliran sungai selain bermanfaat bagi manusia, juga sebagai tempat hewan dan tumbuhan hidup dan bergantung. Hewan dan tumbuhan yang kemudian membentuk ekosistem di sungai tersebut sangat bermanfaat bagi manusia yang juga hidup disekitar sungai karena dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan atau pun indicator untuk mengetahui tingkat Kesehatan sungai.

Dengan banyaknya manfaat yang diberikan oleh sungai kepada kita, maka telah menjadi suatu kewajiban bagi kita untuk menjaga ekosistem sungai agar tetap seimbang dan tidak mengalami kerusakan. Tapi sayangnya kita sering lupa untuk menjaga dan justru menjadi pelaku kerusakan sungai itu sendiri. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kasus pembuangan limbah sisa produksi pabrik ke sungai, kebiasaan membuang sampah ke sungai, penyempitan lebar sungai untuk pembangunan, dan masih banyak lagi.

Di Indonesia sendiri, telah tercatat ada 52 sungai berstatus cemar berat, 20 aliran sungai berstatus tercemar sedang hingga berat, 7 sungai mengalami pencemaran ringan hingga sedang, sisanya ada 21 sungai berstatus memenuhi baku mutu hingga tercemar ringan. Sungai Citarum sebagai salah satu sungai dengan status cemar berat yang berada di Jawa Barat telah teridentifikasi memiliki kandungan 1.000 kali standar United States Environtment Protection Agency (USEPA) dalam air minum, dan kandungan Mangat hampir empat kali dari rekomendasi badan tersebut. Salah satu penyebab kerusakan sungai adalah pembuangan sampah dan limbah beracun hasil produksi industry ke aliran sungai.

Pembuangan limbah ke sungai
source : google
Sungai yang kotor dan tercemar oleh sampah
source : google

Kerusakan sungai menyebabkan ketidak seimbangan ekosistem disekitar sungai tersebut sehingga berdampak pula pada kehidupan kita. Akan semakin sulit bagi kita untuk mendapatkan air bersih dengan kualitas yang baik dan layak konsumsi. Maka dari itu, marilah bersama-sama menjaga sungai dari kerusakan dan pencemaran.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *