Pada umumnya hampir setiap kegiatan membutuhkan peralatan, mulai dari peralatan acara hingga dapur atau konsumsi. Semua kebutuhan peralatan itu akan dikelola oleh orang yang paham di bidang tersebut. Saat ini mindset semua orang terhadap bidang Logistik/Peralatan/Perlengkapan di setiap kepanitiaan acara maupun divisi di sebuah organisasi, bahwa orang yang menjadi bagian divisi ini sering terlibat angkat-mengangkat barang.
Walaupun memang kenyataannya seperti itu, namun hal itu diperuntukkan jika orang tersebut terjebak hanya sebatas itu, maka bisa jadi logistik hanya akan sebatas angkat-mengangkat. Padahal banyak hal yang bisa dipelajari bila kita mendalaminya, mari kita ulas lebih luas mengenai Logistik.
Logistik adalah ilmu dan seni memahami alat dan barang baik dari segi perawatan, pengelolaan, peminjaman dan pembelian. Managerial yang efektif dan efisien akan berdampak baik terhadap alat juga suksesnya acara, dan seorang logistik dituntut untuk memahami itu.
Perawatan dan pengelolaan alat menjadi hal yang harus lebih diperhatikan, alat yang lebih sering digunakan akan lebih mudah rusak bila tidak dirawat secara intensif. Perawatan ini tidak menghabiskan waktu yang sebentar, mulai dari pengecekan setiap bagian dan bila ditemukan adanya kerusakan, maka akan berlanjut ke langkah perbaikan. Pengecekan setiap alat harus lebih teliti termasuk alat logam. Perawatan ini akan berdampak terhadap umur alat. Semakin baik dan rutin merawat alat, maka alat tersebut akan lebih awet, begitu pun sebaliknya, bila perhatian dan perawatan yang kita berikan kurang, maka alat akan semakin cepat rusak.
Penyimpanan untuk alat harus lebih dipetakan, selain untuk memudahkan pengambilan alat dan kehilangan alat, juga mengantisipasi bila ada alat yang masih bagus dan rusak tercampur. Karena akan menjadi hal yang merugikan kedepannya.
Pembelian dan peminjaman alat, pembelian alat harus mempertimbangkan kebutuhan, kegunaan, dan skala prioritas. Jika dari hasil pengecekan alat didapatkan bahwa alat tersebut rusak atau sudah tidak bisa diperbaiki, maka akan direkomendasikan untuk melakukan pembelian. Pembelian alat juga harus meninjau anggaran, karena akan terjadi perubahan pembelian bila nantinya tidak sesuai anggaran. Dalam hal peminjaman, baik alat yang kita pinjam atau kita pinjamkan. Alat yang kita pinjam harus kita perlakukan seperti milik kita, begitu pun penegasan ini kepada orang yang akan meminjam alat kita.
Tanpa disadari seorang logistik ketika menjalaninya sepenuh hati akan berdampak terhadap aktivitas kehidupannya. Disiplin, rapi, tegas dan tanggung jawab akan terbangun perlahan dalam diri seorang logistik. Ada banyak hal yang bisa dipelajari di logistik .
“Kelola lah alat walau itu adalah waktu-waktu yang berat, Karena di waktu itu ada nilai-nilai kehidupan yang tersirat.“
Oleh : Dicky Prasetya