Terhitung sejak awal Maret lalu, Corona Virus Disease (Covid 19) telah memasuki Indonesia. Virus yang awal mulanya diduga berasal dari Desa Wuhan tersebut telah menjadi pandemi yang menggemparkan seluruh dunia. Penyebarannya yang tergolong cepat melalui percikan batuk dan bersin, serta berjabat tangan menjadikan virus ini terus menerus memakan korban jiwa, melalui sumber www.covid19.go.id data per tanggal 16 April 2020 tercatat sebanyak 5.516 kasus positif Covid 19 di Indonesia dengan 4.472 dirawat, 496 meninggal dunia, dan 548 sembuh. Tentu dengan banyaknya jumlah kasus yang terus bertambah membuat kekhawatiran di benak seluruh masyarakat Indonesia.
Dari banyaknya kasus yang tercatat, mengharuskan pemerintah membuka lowongan relawan Covid 19 baik untuk tim medis maupun non medis yang bersedia ditempatkan diseluruh wilayah di Indonesia dari Aceh sampai Papua. Dilansir dari www.cnnindonesia.com koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Andre Rahadian mencatat setidaknya ada 23.472 relawan yang terdaftar hingga Kamis (16/4). “Terdiri dari 4.441 orang tenaga medis, dan 19.071 orang termasuk relawan nonmedis,” kata Andre dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (16/4). Pada masa pandemi seperti ini, peran penting seluruh masyrakat terutama pejuang kemanusiaan untuk turut serta membantu mengurangi penyebaran Covid-19.
Jika Anda belum siap untuk menjadi seorang relawan dalam penangan pasien Covid-19, jangan khawatir, Anda dapat menjadi relawan dengan melakukan beberapa cara berikut untuk mengurangi penyebaran virus ini loh. Pertama, dengan melakukan seluruh aktivitas kegiatan seperti belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah seperti yang telah dianjurkan pemerintah telah membantu para tenaga medis, relawan, dan pejuang lainnya untuk mengurangi penyebaran virus ini. Kedua, jika keadaan mendesak mengharuskan Anda untuk keluar dari rumah maka rajin-rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, atau membawa handsanitizer dan menggunakan masker. Ketiga, menerapkan aturan physical distancing pada saat Anda menggunakan kendaraan umum, belanja di pasar atau supermarket, serta di tempat-tempat umum lainnya.
Covid-19 yang tengah terjadi di hampir seluruh dunia ini menjadi sebuah bencana di tahun 2020. Banyak pihak yang terkena dampak akibat dari adanya pandemi ini. Namun, hal tersebut dapat menjadi sebuah kesempatan bagi seluruh masyarakat terutama yang memiliki rezeki lebih untuk saling membantu antar sesama. Tidak hanya tenaga, tetapi Anda juga dapat membantu dalam bentuk bahan pangan, APD, masker, handsoap, handsanitizer, dan hal berguna lainnya ditengah pandemi ini. Tersebar di banyak media masa para aliansi Mahasiswa, Organisasi, NGO, dan yang lainnya melalui flyer yang dibuat oleh masing-masing kelompok, yang menyatakan bahwa mereka melakukan open donasi untuk menyalurkan segala kebutuhan yang diperlukan selama masa pandemi ini kepada masyarakat yang membutuhkan dan terkena dampak dari pandemi Covid-19. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat kepedulian nyata antar masyarakat untuk saling melindungi dan mencegah penyebaran Covid-19.
Sebagai kelompok mahasiswa yang bergerak dibidang kemanusian, KMPLHK RANITA UIN Jakarta merespon kejadian Covid-19 sebagai sebuah bencana yang harus segera ditanggulangi. Maka dengan itu, kami memproduksi handsoap serta handsanitizer yang telah didistribusikan di lingkungan kampus, mushola, masjid, toilet pasar, toilet sekolah, rumah sakit, serta karang taruna yang berada di Ciputat dan sekitarnya. Kemudian kami bekerja sama dengan Karang Taruna Cempaka Putih, Ciputat, untuk melakukan sosialisasi mengenai pencegahan penyebaran Covid-19 dan membuat semacam open donasi untuk pembuatan handsoap serta handsanitizer untuk didistribusikan kepada warga Kelurahan Cempaka Putih terutama warung-warung yang masih beroperasi di tengah pandemi Covid-19.
Harapan kami semoga pandemi ini cepat berlalu dan kita semua diberi kesehatan serta keselamatan dan dapat menjalankan segala aktivitas dengan normal kembali. Hal yang perlu diingat bahwa membantu terhadap sesama tidak hanya saat ketika kita mengalami kesulitan saja, kita dapat meneruskan perilaku tersebut walaupun pandemi ini telah berlalu kepada masyrakat yang membutuhkan. Tetap semangat semua masyarakat Indonesia!
Oleh : Desra Putri