Pada tanggal 12 Oktober 2021 sepuluh orang anggota KMPLHK RANITA mendatangi Disaster Management Center (DMC) untuk berdiskusi dan menambah wawasan terkait Kawasan Tangguh Bencana yang dilakukan oleh relawan DMC. DMC sendiri adalah pelaksana program kebencanaan Dompet Dhuafa yang berperan sebagai garda terdepan pengelolaan bencana, baik di dalam maupun luar negeri. DMC Dompet Dhuafa secara resmi berdiri pada tanggal 25 Maret 2010, dan hadir dengan tugas pokok mengelola kebencanaan pada masa pra sampai pasca terjadinya bencana.
Bencana sendiri adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik karena faktor alam, non-alam maupun faktor manusia. Untuk menciptakan pencegahan resiko bencana yang ada di daerah Indonesia, maka Disaster Management Center (DMC) dompet dhuafa membuat program kerja yaitu Kampung Tangguh Bencana (KTB). Dalam KTB, relawan DMC akan melakukan sosialiasi kebencanaan guna menciptakan kesadaran terhadap resiko bencana, meningkatkan kapasitas masyarakat dan juga melakukan penyuluhan, pelatihan, serta membimbing masyarakat dalam suatu kawasan untuk dapat menanggulangi resiko bencana.
DMC tidak hanya mengutus relawan internal untuk memperdayakan masyarakat tetapi juga menggandeng berbagai instansi guna menopang kebutuhan dan kegiatan KTB. Seperti, ahli geologi, ahli kesehatan dan elemen lainnya yang dapat memudahkan relawan KTB DMC untuk membuat kajian terkait aspek lingkungan dan masyarakat dikawasan tersebut.
Program KTB yang terkonsep, tersusun dengan
sistem yang baik , menimbulkan dampak yang baik dalam membimbing masyarakat
dari nol sampai bisa mandiri dalam evakuasi bencana. Tak hanya melakukan pembinaan
tentang kebencanaan. relawan KTB DMC juga melaukan pemberdayaan terhadap
ekonomi dan agrowisata di Kawasan tersebut.
“Kawasan Tangguh Bencana terus kami pantau karena bencana bisa terjadi bisa tidak”, ujar Bang Malo Anggota PRB DMC.
Ditulis oleh : Erlin Annisa Yusrin